2014/09/13

Ikhlas atau Tidak Ikhlas, Tetap Dibalas!

Sebenarnya sih, berapapun yang anda sedekahkan, pasti dibalas dan dilipatgandakan oleh-Nya. Tidak jadi soal, apakah anda ikhlas atau tidak. Tidak jadi soal, apakah anda beriman atau tidak. Buktinya, banyak hartawan yang dermawan menjadi semakin kaya, padahal mereka atheis. Betul sekali, mereka atheis. Bagi mereka, hampir-hampir tidak ada istilah ikhlas! Hampir-hampir tidak ada istilah iman! Wong, tujuan mereka bersedekah biasanya cuma untuk mengangkat mereka dan mengurangi pajak!

Balasan, inilah Hukum Kausalitas dari-Nya dan janji tertulis dari Nya. Yang saya maksudkan balasan di sini adalah balasan jangka pendek (dunia). Tentu saja, dengan ikhlas dan iman, kita akan beroleh nilai tambah, berupa balasan jangka panjang (akhirat) yaitu ridha, pahala, dan surga dari-Nya. Terus, balasan jangka pendek itu berbentuk apa? Yah, berbentuk materi atau sesuatu yang setara dengan iu. Misalnya:

  • keuangan
  • kesehatan
  • keselamatan
  • kemudahan urusan

Dengan kata lain, sedekah itu dapat menjadi:

  • bangkir pribadi, karena memudahkan keuangan kita
  • dokter pribadi, karena memelihara kesehatan kita
  • bodyguard pribadi, karena memelihara kita dari bala
  • asisten pribadi, karena memudahkan urusan-urusan kita


Di sisi lain, sebenarnya setiap kali Anda bersedekah, itu mendorong roda ekonomi berputar lebih produktif. Bahkan membuka pintu rezeki banyak orang. Dan mudah-mudahan, itu semua kembali kepada anda.

  • Katakanlah, Anda memberikan uang kepada pengemis.
  • Dengan uang itu, si pengemis dapat membeli sebungkus nasi.
  • Itu berarti, si penjual nasi dapat menjalankan usahanya, menafkahi keluarganya, membukakan pintu rezeki bagi karyawandan pemasoknya
  • Roda ekonomi pun berputar lebih produktif.
Yes, life is beautiful. Love is wonderful. Giving is powerful.

Buku; 7 Keajaiban Rezeki, Ippho 'Right' Santosa (hal.98-99).